Sunday, November 13, 2011


apa ada pada malam...
hanya kelam dan kesepian...
hanya ditemani hujan dan rintik-rintik embun...
sunyi...
apa ada pada rindu...
jika ianya menyakitkan..
untuk apa merindu pada yang tak sudi..
umpama mengapai bintang di langit...
jauh..xmampu untuk ditakluki...
kadangkala rindu cukup mengguris hati...
membuatkan hati kian terluka...
untuk apa mengenang..
pada kehidupan yang telah berlalu...
masa takkan mampu diputar kembali...
ianya akan tetap berlalu tanpa hentinya...
biarkan ianya berlalu bersama mimpi-mimpi...
hidup yang ada perlu diteruskan..
jangan biarkan kekalutan menguasai hidup...
berdirilah menghadapi kenyataan...
hidup xkan sunyi tanpa ujian dan dugaan...
hanya ketabahan dan keteguhan yang mampu mengubah diri...
pandanglah ke arah cermin..
nilailah diri sendiri...
pandang dan tataplah...
mampukah kita meneruskan perjalanan hidup dibumi Tuhan..
dengan ujian dan dugaan ini...
Kasihnya Allah kepada kita...
dengan menurunkan ujian hidup...
SayangNYA kepada kita dengan menduga kita dengan dugaan hidup..
itulah tanda kasih sayang NYA kepada kita...
alangkah indahnya menjadi camar..
bebas berterbangan di awan biru...
sesekali singgah dipepohon mencari tempat perteduhan...
begitulah manusia...
perlukan perteduhan, cinta dan kasih sayang ...
namun kadangkala semua itu tidak berharga walau sedikitnya..
nilai cinta kadangkala semakin berkurangan...
bila tiada kepercayaan,
bila tiada keteguhan,
bila kesabaran hilang..
bila kasih sayang menipis..
jadilah seperti laut...
yang sentiasa menemani pantai...
tidak pernah sunyi dari deruan ombak..
yang sesekali menghempas pantai...
sekali air bah...sekali pasir berubah..
namun laut tetap setia menemani pantai..
jadilah seperti mentari dan bintang...
saban hari menemani awan...
sesekali terbitnya bulan...
menghangatkan lagi suasana malam...
sesekali hadirnya hujan...
mendinginkan bumi yang kegersangan...
alangkah bahagianya menjadi seluang...
jauh mana pun pergi akhirnya pulang jua kepantai...
namun kita sebagai manusia kadangkala terlupa..
dimana asal usul kita..
dimana kita berpijak..
dari mana kita hadir...
kadangkala kita lupa...
bila bahagia menjelma..
kita alpa dengan masa lalu kita...
jarang sekali kita mensyukuri apa yang ada..
apa yang pernah kita alami..
hinggakan suatu saat kebahagiaan itu hilang..
kita hanya tahu menyalahkan takdir...
sesungguhnya...hidup menuntut pengorbanan..

peraih cinta

Perih Cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencinta:
Tiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini.
Cinta adalah sebuah penyakit karena berpisah, isyarat
Dan astrolabium rahasia-rahasia Ilahi.
Apakah dari jamur langit ataupun jamur bumi,
Cintalah yang membimbing kita ke Sana pada akhirnya.
Akal ’kan sia-sia bahkan menggelepar ’tuk menerangkan Cinta,
Bagai keledai dalam lumpur: Cinta adalah sang penerang Cinta itu sendiri.
Bukankah matahari yang menyatakan dirinya matahari?
Perhatikanlah ia! Seluruh bukit yang kau cari ada di sana.

DiAm

DIAM. . .
BETAPA KELAM. . .
GELAP. . .
SEMUA LENYAP. . .
SUNYI. . .
AKU SENDIRI. . .
TERANG MENGHILANG. . .
CAHAYA HAMPA. . .
MIMPI KOSONG. . .
AKU KESEPIAN. . .
KOSONG. . . .
TAK PEDULI MENOLONG. . . .
HAMPA. . .
TINGGAL SEBUAH CERITA. . . .
SEPI. . . .
KU SENDIRI LAGI. . . .
SURAM MIMPIKU. . .
SEPI HIDUPKU. . .
SUNYI HARAPKU. . .
KU TELAH. . .
TERLUKA OLEH SEPI. . .
RASA SEPI KUNIKMATI. . .
TENGGELAM DALAM MATI. . .

KATA DIA...

wanita dijadikan dari tulang rusuk kiri, bukan dari tulang kepala untuk memerintah lelaki, dan bukan juga dari tulang kaki untuk menghambakan diri pada lelaki, tetapi tulang yang dekat dengan jantung lelaki, untuk merasai setiap degup jantung lelaki yang mencintainya dengan penuh kehormatan dan kasih sayang...